Rabu, 30 Oktober 2019

INTERNET: PINTU DUNIA YANG ADA DI GENGGAMAN


INTERNET: PINTU DUNIA YANG ADA DI GENGGAMAN

Di masa saat ini, internet menjadi kata yang tidak asing lagi dan menandakan bahwa era teknologi modern telah berkuasa di segala bentuk jenjang  masyarakat. Teknologi yang ada semakin memudahkan sekaligus mempercepat berbagai hal yang di masa dahulu tidak mungkin dapat dilakukan. Saat ini, dengan kecanggihan teknologi, semua dapat terlaksana dan dirasakan manfaatnya bagi banyak orang. Tak terkecuali para penuntut ilmu dalam hal ini mahasiswa.
Mereka mengemban amanah untuk mengembangkan pribadinya guna menjadi generasi penerus yang memiliki loyalitas tinggi terhadap kemajuan bangsa. Internet menjadi bagian tak terpisahkan dari hiruk pikuk aktivitas para mahasiswa. Dengan memanfaatkan internet, mereka dimudahkan untuk berkomunikasi, mengerjakan tugas, membuat karya tulis, mendesain, dan masih banyak lagi.
Media sosial (medsos) sebagai alat komunikasi merupakan salah satu  media yang paling banyak digunakan, apalagi setelah kemunculan berbagai aplikasi medsos yang beragam, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Path. Konten dalam berbagai aplikasi tersebut tidak hanya menyediakan fasilitas berkomunikasi dan mengirim pesan, tetapi lebih dari itu, misalnya saja berbagi gambar, video, file, lokasi, dan berita aktual yang terjadi.
Bagi seorang mahasiswa, media sosial seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin, pilihan konten untuk berkomunikasi tanpa adanya batasan wilayah dan waktu menjadi hal berharga bila dipandang dari sisi positif dan menepikan setiap hal negatif dari media sosial ini.
Berangkat dari hal tersebut, mendapatkan teman dan bersosialisasi merupakan salah satu kebutuhan penting bagi setiap manusia, salah satunya adalah mahasiswa. Untuk menjalin pertemanan, tentu harus berinteraksi langsung dengan seseorang. Caranya dengan berkenalan, berdialog, bertukar identitas, saling mengenal sifat dan perilakunya.
Hal itu dapat terjadi ketika mencari teman di lingkungan rumah, kampus, organisasi atau komunitas/kelompok tertentu. Mempunyai teman sangat bermanfaat karena sebagai makhluk sosial, kita harus berinteraksi dengan orang lain, khususnya untuk menjalani kompleksnya kehidupan sehari-hari. Hal demikian dapat lebih mudah dilakukan dengan media sosial yang ada di dalam gadget mahasiswa, apalagi jika ingin mendapatkan teman dari daerah lain, kampus lain, organisasi lain, bahkan teman baru dari luar negeri.
Memulai pertemanan juga semakin mudah. Tinggal searchbrowsing via grup sosial, klik add friend/follow, selesai! Jika akunnya sudah auto approve, kita dan orang tersebut sudah saling berteman. Hanya dalam waktu singkat, kita dapat “mengumpulkan” banyak teman di media sosial. Mulai dari lihat kolom komentar maupun kolom suka di postingan tersebut, lihat satu persatu akun jika sudah cocok, pilih dan tambahkan sebagai teman, tunggu hingga akun tersebut menyetujui permintaan pertemanan. Setelah ada pemberitahuan yang masuk pada akun, bukalah kronologi teman baru kirimkan pesan sekedar menyapa atau ucapan terima kasih.
Lalu, setelah ia mulai membalas, lakukanlah percakapan. Tanyakan hal-hal umum, misal asal, pekerjaan, dan rutinitasnya. Setelah terjadi percakapan yang intens, hal lain dapat juga dilakukan, seperti video call atau percakapan, misalnya untuk bertukar pendapapat mengenai masalah tertentu. Berteman dengan orang yang berasal dari kota atau negara berbeda bisa saja memberi keuntungan.
Misalnya, jika suatu waktu diberi kesempatan berkunjung ke kotanya, ia dapat dihubungi, baik sekadar hanya untuk bertemu maupun untuk meminta diantar berkeliling dan untung jika diberi penginapan. Berteman dengan orang asing melalui media sosial harus memperhatikan beberapa hal. Jangan sampai lawan chating kita tersinggung dan mengakhiri percakapan.
Beberapa hal tersebut, antara lain jangan menanyakan hal-hal sensitif seperti kepercayaan, pasangan, atau kebiasaan karena dengan menanyakan hal tersebut dapat membuat seseorang tidak nyaman dan minimal memilih berganti topik percakapan bahkan mengakhiri percakapan tersebut. Hal lumrah yang umumnya dapat dibahas adalah hal yang digemari, budaya di negaranya, tempat wisata,dan lainnya.
Jadi, perlu juga untuk mengetahui hal yang disukai oleh lawan percakapan, saling berbagi gambar menarik negara masing-masing, misalnya lokasi wisata, tempat terkenal, atau jenis mata uang. Metode percakapan modern ini dapat dikatakan sebagai era baru dari apa yang disebut sebagai sahabat pena di masa lalu.
Namun, di media sosial, Anda harus tetap harus berhati-hati, apalagi banyak bertebaran akun  palsu  yang mungkin sudah menjadi salah satu teman di media sosial. Akun-akun palsu ini suatu saat akan dapat merugikan Anda. Tentu Anda sudah tahu beberapa kasus di dunia maya, seperti pelecehan, pornografi, dan cyber bully yang disebabkan oleh kecerobohan memilih teman di media sosial. Oleh karena itu, jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal di media sosial.
Kenali betul profil dan akun tersebut sebelum menjadi teman atau follower-nya. Orang yang Anda kenal lewat media sosial belum tentu memiliki karakter yang sama saat tampil secara langsung. Punya banyak teman di media sosial memang penting, tapi jangan sampai mengubah kualitas kepribadian Anda. Terlalu eksis di dunia maya dapat membuat kita menjadi antisosial karena adanya realita semu yang kita ciptakan sendiri.
Tetap manfaatkan media sosial dengan sebaik mungkin. Mata pisau memang memiliki manfaat positif ketika digunakan dengan semestinya, tetapi bernilai negatif ketika dipegang untuk kejahatan dan menyakiti. Begitu pula dengan media sosial. Manfaatkan dengan hati-hati, jangan mudah percaya dan larut dalam obrolan dunia maya. Jangan sampai punya ribuan teman dari luar negeri, tetapi tetangga sendiri tidak dikenali. Cerdas dan bijaklah dalam bermedia sosial.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heri Kurniawan

Revitalisasi perkebunan kakao Sulawesi Selatan