Minggu, 10 November 2019

Apa itu Pemuliaan Tanaman?




Apa itu Pemuliaan Tanaman?
Akhir-akhir ini Indonesia seakan dihebohkan dengan kehadiran berbagai komoditas dari luar negeri yang dilakukan pemerintah dengan tujuan memenuhi kebutuhan akan makanan masyarakat, bukankah negeri ini negeri agraris? Bukankah negeri ini luas dengan sawah, kebun, dan hutannya? Bukankah negeri ini subur? Mengapa harus ada impor? Tidakkah ilmuwan berusaha mencari tanaman unggul yang sanggup memenuhi kebutuhan pangan? Pertanyaan itulah yang kadang-kadang menyeruak dari berbagai kalangan menentang kebijakan impor oleh pemerintah. Namun pertanyaan tersebut perlahan lahan terjawab oleh praktisi pertanian Indonesia yang kompeten dan tulus membangun pertanian Indonesia. Salah satunya adalah ilmuwan pemulia tanaman.
Kemajuan pertanian suatu negara sangat ditentukan jumlah varietas unggul baru yang dapat dihasilkan. Undang-Undang Perlindungan Varietas di Indonesia yang telah dikeluarkan menjadikan atmosfer investasi dan penelitian yang mengarah ke pembuatan varietas baru semakin baik. Hal tersebut membuka peluang berkembangnya perusahaan-perusahaan swasta yang mengusahakan benih yang jauh lebih baik dan disukai oleh petani maupun masyarakat sebagai konsumen utama. Hal ini terbukti dari munculnya banyak perusahaan swasta baik asing maupun lokal yang bergerak dalam bidang perbenihan terutama varietas hibrida. Daya kompetisi perusahaan benih sangat tergantung pada kualitas produk yang dihasilkan terutama yang berkaitan dengan kemampuan produksi, kualitas dan ketahanan terhadap hama-penyakit. Varietas unggul tersebut hanya dapat diperoleh dengan melalui proses pemuliaan tanaman. Perusahaan-perusahaan tersebut sangat memerlukan tenaga pemulia yang terampil dan cerdas. Oleh sebab itu program studi pemuliaan tanaman merupakan salah satu program studi yang sangat strategis di bidang pertanian. Di masa yang akan datang, akan lebih banyak lagi pemulia tanaman yang dibutuhkan untuk mempercepat kemajuan teknologi dan perkembangan ekonomi petani Indonesia.
Ilmu pemuliaan tanaman dahulu dikenal sebagai ilmu seleksi yang dalam pelaksanaannya dilakukan pemilihan terhadap tanaman yang diinginkan. Dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Plant Breeding, dalam bahasa Jerman disebut Planzenzuchtung, dan dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan Plantenverediling. Pemuliaan tanaman merupakan suatu metode yang secara sistematik merakit keragaman genetik menjadi suatu bentuk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia
Ilmu pemuliaan tanaman berkembang seiring berjalannya zaman. Dahulu, ketika manusia hidup berpindah pindah mereka berusaha mencari makanan di hutan, kemudian mereka beralih untuk menetap di suatu tempat dan mencoba bercocok tanam meskipun dalam bentuk yang masih sederhana. Sekarang dengan jumlah penduduk yang semakin bertambah dan perkembangan ilmu yang kian hari makin pesat, manusia dituntut untuk berinovasi dalam memenuhi kebutuhan hidup yang diambil dari tanaman, termasuk untuk kebutuhan pangan sehari hari-hari maupun sandang dan papan.
Setidaknya luas areal lahan pertanian Indonesia yang berjumlah jutaan hektar berusaha dimanfaatkan untuk menghasilkan produksi tanaman yang optimal. Varietas unggul merupakan faktor utama yang mennetukan tingginya produksi yang diperoleh bila persyaratan lain telah terpenuhi. Varietas unggul dapat diperoleh melalui program pemuliaan tanaman, namun  perlu diketahui pemuliaan suatu tanaman bukanlah pekerjaan yang mudah, cepat, dan efisien terkadang membutuhkan waktu dan proses yang lama, namun dibalik itu semua sifat-sifat yang dihasilkan telah banyak membantu misalnya saja padi yang dulunya memerlukan waktu hingga 6 bulan kini dapat menghasilkan beras kurang  lebih 3 sampai 4 bulan, jagung yang dahulu sangat tinggi dan bertongkol satu kini dapat ditemukan jagung pendek dan bertongkol 2, lain lagi pada tanaman yang lain yang diharapkan berproduksi tinggi, rasanya manis, lebih sehat, dan bisa dibudidayakan meskipun bukan di habitat aslinya.
Pekerjaan para pemuliaan tanaman untuk merakit varietas unggul memerlukan pekerjaan berkelanjutan. Bukan ketika telah ditemukan satu varietas akan berhenti nbegitu saja namun saat varietas satu ditemukan maka akan dilanjutkan pengujian selanjutnya. Suatu hal yang harus diingitat dan sangat diperhatikan adalah bahwa varietas yang dihasilkan  adalah bahwa varietas unggul yang akan dirakit nantinya harus dapat diterima oleh petani sebagai konsumen, akan menjadi kurang berarti bila tidak diterima dan digunakan oleh konsumen, karena seiring berjalannya waktu suatu varietas akan mengalami kemunduran keunggulan. Dengan demikian, seorang pemulia tanaman harus mempredikis kemungkinan yang akan terjadi sejak awal.
Dalam pemuliaan tanaman, usaha untuk memperoleh tanaman unggul memerlukan pengetahuan mengenai sifat-sifat tanaman yang hendak dimuliakan dan hubungannya antara sifat-sifat tersebut, jadi usaha pemuliaan memerlukan bantuan ilmu-ilmu yang lainnya, misalnya genetika, botani, agronomi, matematika, statistika, ilmu hama, dan penyakit. Genetika adalah ilmu utama dalam pemuliaan karena dari genetika lah dipelajari seluk beluk pewarisan sifat, dari ilmu Botani dapat diketahui hubungan kekerabatan anatara tanaman hingga mengetahui ciri khusus atau morfologi suatu tanaman. Matematika dan Statistika membantu dalam melaksanakan perhitungan dan evaluasi.
Seiring dengan kebutuhan bahan makanan maka tentu program pemuliaan tanaman sangatlah dibutuhkan, berbgai ilmu baru untuk memperoleh tanaman unggul misalnya mutasi akan sangat membantu apabila telah dihasilkan berbagai tanaman unggul yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Heri Kurniawan

Revitalisasi perkebunan kakao Sulawesi Selatan